Mencintai atau Dicintai ?
Tuesday, 10 December 2013
Terduduklah 4 orang pria melankolis
dan 3 orang wanita di sebuah kantin kantoran berharga cukup mahal. 6 dari
mereka sudah memiliki hubungan. 1 menikah, 2 akan segera menikah, 3 berpacaran.
1 jomblo (penting ga sih?). Tapi topik utama hari itu adalah kisah kasih
seorang wanita di atas (sebut saja Mawar). Mawar memiliki kekasih…sebutlaaaah
Duren. Duren sangat mencintai Mawar bahkan rela melakukan apa saja demi Mawar.
Namun Mawar ingin putus darinya.
Dari pemaparan dan hasil korek mengorek
si 4 pria melankolis sok bijak n sok menasehati ini, Duren adalah seorang pria
yang sangat cinta dengan Mawar hingga dia mengancam jika putus dari Mawar maka
dia akan bunuh diri. Duren sangat posesif dan menginginkan dirinya bisa menjadi
100% pria yang diinginkan oleh Mawar. Duren adalah orang yang plin plan dan tak
punya semangat hidup. Namun, selain hal-hal di atas, Duren memiliki perasaan
yang tulus terhadap Mawar. Sejak dia bertemu Mawar, dia menemukan gairah baru
hingga akhirnya apa yang di’paksa’kan Mawar padanya membuatnya menjadi pria
lebih baik. Sepanjang 4 tahun perjalanan mereka berdua, Duren telah berubah
dari pria pemalas dan tak punya semangat, menjadi sesosok pria yang dibentuk
oleh Mawar. Namun Mawar ingin putus dari Duren karena dia merasa Duren kurang
mandiri dan terlalu bergantung pada Mawar. Mawar menginginkan seseorang yang
lebih dewasa dari dirinya. Selama 4 tahun berhubungan dengan Duren, seringkali
Mawar dekat dengan orang lain tapi dia akhirnya kembali ke Duren karena merasa
tidak ada pria lain yang sungguh-sungguh sayang dan bisa menerima dirinya apa
adanya. Setelah hasil korek mengorek di atas, timbullah banyak pendapat,
tertawaan, caci maki, nasehat dan lain-lain.
‘mendingan lo putus dari dia karena
lo secara ga sadar ud mengekang n memberi dia harapan kosong.’
‘dia itu emang posesif tapi dia ud
ngebuktiin bisa menekan kekurangan2 dy demi lo. gada lagi cowo kaya gitu jaman
sekarang. lo liat aje 4 cowo depan lo.’ *maksud lo??*
‘coba lo jalanin dulu. coba lo ga
nuntut apa2 dari dy. lo kan keras, dy lembek. coba apa lo bisa bertahan dengan
sifat2nya soalnya kalo hubungan menurut g itu saling membina, bukan saling
memerintah. Lo gaboleh secara pihak menginginkan apa yang lo mau tapi lo
sendiri gamau berubah untuk dy.’
‘coba deh lo di posisi dy. jujur
aja, dengan segala tekanan lo dy bisa bertahan, ud ngebuktiin dy sayang sama
lo.’
‘Mending lo pikirin bukan cowo n
kriteria apa yang lo mau, tapi cowo mana yang paling baik buat lo.”
‘Kita semua jujur udah pernah
mengalami yang kaya gitu. Tapi balik lagi ke masing-masing orangnya. lo berdua
nyaman ga? Kalo ya, jalanin. Kalo ga, mending jangan kasih harapan kosong.’
Salah satu pria yang sudah menikah,
sebutlah si Jancuk, pun mulai berbicara.
‘Lo bego kalo sama cowo gitu. dy
gabisa hidup tanpa lo. itu cowo bego. dy ga punya tujuan hidup. tapi yang harus
lo pikir, nanti saat lo gapunya apapun, gada siapapun, lo siap ga sendiri? G
cowo bebas makanya g bilang dy cowo bego. soalnya dy lembek n g keras.’
Dan salah seorang cowo (sebutlah R)
merasa sangat *jleb jleb jleb jleb jleb* mendengarkan cerita-cerita n nasehat
di atas. Memang si R merasa gak separah itu dan ga seposesif si Duren. R punya
tujuan hidup. R juga ga akan bunuh diri. R masih punya cinta lain yaitu
Tuhannya. tapi R sangat amat bisa merasakan perasaan jadi si Duren. He knows
how it felt to love a woman who don’t love him as much as his love. Saat semua
orang terfokus pada si Mawar, R sangat terfokus pada Duren.. sometimes it hurts
to remember the truth.
Akhirnya si Jancuk melanjutkan
nasehatnya ke Mawar
‘cewe memang kecenderungannya ingin
dicintai. Makanya sekarang itu pilihan lo. Lo ingin seseorang yang akan selalu
ada di samping lo sejatuh-jatuhnya lo, seancur-ancurnya lo, sampai lo tua n
mati, sambil lo ngebangun perasaan lo ke dy, atau lo ingin cinta sama orang
dengan konsekuensi dia ga cinta sama lo? kalo g jujur beruntung saat g ketemu
istri g, Saat kita kenalan *cess* kita berdua tau kalo kita saling sayang. Lo
mungkin ga seberuntung g. Kalo orang lain mungkin ada yang melihat awalnya
lumpur, terus dia bentuk jadi patung yang bagus. ‘
Semua pun terdiam sejenak
merenungkan pembicaraan kami yang hanya sekedar main-main akhirnya membawa kami
ke dalam nuansa bening *ciee*. Akhirnya kantin pun sudah sepi. Sudah terlalu
lama kami kabur dari pekerjaan kami. Tanpa banyak bicara kamipun kembali ke
habitat kami masing-masing.
R pun diam-diam berpikir dengan
keras dan mengambil keputusan.. It’s better to take the risk if you know it’s
true love.
****
Di suatu kesempatan langka dan tak
pernah terulang
‘R, Menurut lo g sayang ga sama lo?’
‘G gatau. Mungkin belum. tapi g akan
tetep sayang sama lo n g percaya suatu saat lo pasti sayang sama g’
I have found the paradox, that if
you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love
~Mother Teresa~
****
Selamat berjuang Duren. I know how
it felt..but don’t stop..=)
mencintai
atau dicintai
Dipagi itu,, seperti biasa selalu
asik sendiri dan bertingkah polah serta ngobrol ngalor-ngidul gag jelas
ramerame dikos’annya rheny..hhahaa^^ tiba-tiba saja pembicaraan menjadi sedikit
serius…intinya memperdebatkan soal lebih milih mencintai atau dicintai,,
otomatis semuanya menjawab “ya mending dua-duanya”,,ya iyalah tiap orang
pastilah pengen yang sempurna.. saya pun juga demikian… namun misal itu adalah
pilihan dan kita harus memilih,,bagaimanakah?? mereka saling mengeluarkan
pendapat mereka masing-masing…saya,vitra,micin dan reny…yang paling saya ingat
dan mengena banget adalah sesuatu yang ditunjukan reny kepada kami dari
hape’nya…sebuah cerita yang berisikan kata-kata yang membahas tentang
mencintai-dicintai,, yang saya copast dibawah ini.
jangan biarkan hatimu terbuang karena cinta yang tak pasti
jangan teteskan air mata dipipimu hanya untuk menangisi cinta yang tak
sempurna,,
tapi jika kamu pernah merasakan sakitnya cinta,,janganlah mencoba untuk
menyakiti hati orang yang mencintaimu,,
dan jika kamu pernah ditinggalkan hanya untuk cinta yang lain,,maka jangan
pernah meninggalkan orang yang tulus mencintaimu hanya karena kau telah
mendapat tempat baru bagi hatimu…
Tulis 1 nama dihatimu dan pastikan dia yang terindah, bayangkan dia di
sampingmu,,
dekaplah ia meskipun itu khayal…
Paling tidak itu bisa meringankanmu dari kerinduan yang begitu dalam….
Mencintai itu anugrah bukan dosa…
maka cintailah seseorang dengan hati yang tulus,, jangan membuat seseorang
menangis hanya gara-gara cinta yang tak pasti….
cintailah seseorang dengan penuh kekurangan,, jangan cintai seseorang dengan
kelebihan…
cinta itu butuh kepastian,, bukan pengharapan…
jadilah orang yang bisa MENCINTAI dan DICINTAI…
cintailah seseorang karena kekurangannya,, sebab suatu saat kamu akan bahagia
dengan kelebihannya…
sebaliknya,,jangan pernah mencintai seseorang karena kelebihannya saja, sebab
suatu saat kamu akan kecewa ketika kamu tau kekurangannya…
Jika harus memilih 1 diantara 2 ,, maka pilihlah orang yang mencintai
kamu,bukan memilih orang yang kamu cintai,, karena yang mencintai kamulah yang
sanggup mengerti segalanya….
membacanya,, saya pun sedikit
tertegun…sungguh kata-kata yang bijak..namun saya pun menjadi ada suatu
keraguan dan mulai bertanya-tanya… coba deh di logika,, misal si A mencintai si
B,lalu si B mencintai si C,,lalu si C mencintai si D,, dari kutipan di atas dan
dari beberapa sumber,saya dapat simpulkan bahwa pilihlah orang yang mencintai
kita.. nah sekarang dari pemisalan tadi… maka haruslah si B memilih si A yang
mencintainya,, lalu si C memilih si B yang mencintainya,, si D memilih si C
yang mencintainya,,dan selanjutnya. kita perhatikan deh,, kalau si C memilih si
B sedangkan si B sendiri memilih si A,, bagaimana coba?? saya bingung… cinta
emang rumit,, munafik banget kalau seseorang menyebut cinta itu sampah atau
apapun, secara ga langsung mereka hidup juga dengan cinta… serumit apapun kalau
kita bisa menyikapinya dengan baik pastilah cinta itu indah,, namun juga kadang
tak seindah yang dibayangkan…
So,,untuk soal dicintai dan mencintai menurut saya sih netral-netral aja…
semuanya punya pemikiran masing-masing dan tiap orang juga berhak menentukan
pilihannya sendiri,, diri sendirilah yang tau apa yang terbaik untuk dirinya,,
namun juga jangan anggap remeh nasehat orang . semuanya kembali pada kepada
diri kita masing-masing… hidup itu emang pilihan,, pilihlah sesuai kata hatimu
dan tak lupa memohon petujuk dari’NYA… mau apapun pilihan kita,, itulah kita,
jangan takut akan resiko..semua hal pasti ada reiskonya,hanya persentasinya
yang mungkin berbeda… Hidup akan terasa hambar jika tak ada rasa
asam,pedas,asin manisnya kehidupan… Hadapi semua dengan sabar dan ikhlas… semua
pasti ada jalannya masing-masing.. tinggal bagaimana kita menyikapi dan dari
sudut pandang mana kita melihatnya… Allah itu Adil… Tetap lakukan yang terbaik
dan benar,, insyaallah juga kita akan mendapatkan yang terbaik..amiin
0 komentar: