Perencanaan Karangan
Monday, 10 November 2014
III. SOAL URAIAN (REVIEW)
1.Topik : Banjir dan Permasalahannya
2. Tujuan & Tesis
2. Tujuan & Tesis
Tujuan : Untuk Mengetahui Penyebab dan Dampak Banjir
Tesis : Mengetahui Penyebab dan Dampak Banjir Dengan Mengatasi Segala Permasalahannya.
Tesis : Mengetahui Penyebab dan Dampak Banjir Dengan Mengatasi Segala Permasalahannya.
3. Kerangka Karangan yang digunakan sebagai berikut :
Bab
I Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Masalah
2.
Identifikasi
Masalah
3.
Pembatasan Masalah
4.
Perumusan
Masalah
5.
Tujuan dan
Kegunaan/Manfaat
5.1
Tujuan
5.2
Kegunaan/Manfaat
5.2.1
Untuk
Pemerintah
5.2.2
Untuk Warga
Jakarta
5.2.3
Untuk Keluarga
Bab
II Landasan Teori dan
Kerangka Berfikir
1.
Landasan Teori
1.1
Hakikat Banjir
1.2
Beberapa Kasus
Banjir dan Penyebab Utamanya
1.3
Banjir
Lumpuhkan Jakarta
2.
Kerangka
Berfikir
Bab III Metodologi Penelitian
1.
Analisa dan
Sintesa
2.
Teknik Analisa
dan Sintesa
Bab
IV Hasil Penelitian
1.
Pengumpulan
Data
2.
Pengolahan Data
3.
Analisis Data
3.1
Kenali Penyebab
Banjir
3.2
Tindakan Untuk
Mengurangi Dampak Banjir
3.3
Yang Harus
Dilakukan Sebelum Banjir
3.3.1
Di Tingkat
Warga
3.3.2
Di Tingkat Keluarga
3.4
Yang Harus
Dilakukan Pada Saat Banjir
3.5
Yang Harus
Dilakukan Setelah Banjir
4.
Interprestasi
Data
Bab
V Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
2.
Saran
2.1
Menyediakan Sistem
Perparitan
2.2
Projek
Pendalaman Sungai
2.3
Memelihara
Hutan
2.4
Mengawal
Aktivitas Manusia
4. Latar Belakang Masalah
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan ( yang biasanya kering
) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air
yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau
pecahnya ( jebol ) bendungan sungai. Di
banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang
buruk atau jumlah curah hujan yang melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air.
Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang
diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini yang
sering kita sebut banjir bandang.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa
dinegara kita beriklim tropis, yang mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan
penghujan. Pada musim kemarau yang biasanya terjadi antara bulan April –
Oktober dan musim penghujan antara bulan Oktober – April. Pada musim penghujan
ini pada bulan-bulan tertentu curah hujan sangat tinggi, sehingga sangat
memungkinkan terjadinya banjir. Jakarta yang letaknya berada di sekitar pantai selatan
laut jawa dan termasuk ke dalam dataran rendah yang permukaan tanahnya lebih
rendah dibandingkan dengan permukaan air laut. Dengan demikian, maka Kota
Jakarta sudah tidak asing lagi dilanda banjir dalam setiap tahunnya. Bahkan
dibeberapa wilayah tertentu di Kota Jakarta banjir sudah menjadikan hal yang
rutinitas dan terbiasa. Terutama di wilayah Jakarta Timur, seperti daerah
Kampung Melayu dan sekitarnya.
Jakarta juga terletak pada suatu
cekungan yang dikelilingi perbukitan dan pegunungan dengan pengaliran air yang keluar relatif
sempit. Perbukitan dan pegunungan yang dimaksud adalah daerah disekitar Gunung
Salak dan Gunung Pangrango serta Gunung Gede yang berada di kawasan Kota Bogor
dan sekitarnya. Dari bukit-bukit tersebut di atas setidak-tidaknya ada tiga
sungai besar yang mengalir melewati Kota Jakarta yaitu Sungai Ciliwung, Sungai
Pesanggrahan, dan Sungai Cisadane. Kota Bogor sering disebut dengan
julukan Kota Hujan. Sudah tentu bahwa curah hujan di Kota Bogor lebih tinggi
dibandingkan dengan Kota Jakarta. Maka tidak heran kalau di Jakarta sering
tiba-tiba banjir walaupun curah hujan di Jakarta rendah. Banjir ini sering kita
sebut banjir kiriman. Disebut banjir kiriman karena curah hujan di Kota Bogor
yang tinggi, mengalir melalui sungai-sungai melewati Kota Jakarta. Dan karena
debit air yang sangai tinggi sehingga air sungai meluap menggenangi beberapa
wilayah Jakarta yang rendah.
Banyaknya pemukiaman yang dibangun
pada dataran sepanjang sungai ( yang lazim disebut bantaran sungai ) juga salah
satu penyebab terjadinya banjir di Kota Jakarta. Pemukiman ini selain membuat
kumuh juga dapat mempersempit luas sungai dan menjadi penyebab pendangkalan
dasar sungai. Jika dasar sungai dangkal maka debit air yang tinggi akan meluap
keluar sungai yang mengakibatkan banjir. Pemukiman yang kumuh dan
ketidaksadaran warga yang membuang sampah ke sungai mengakibatkan aliran sungai
tersumbat sehingga mengalir tidak lancar. Apabila air sungai mengalir tidak
lancar, jika hujan turun sangat lebat dan ditambah lagi dengan air kiriman dari
hulu sungai maka sudah pasti mengakibatkan sungai meluap dan terjadilah banjir
yang menggenangi daerah-daerah yang rawan banjir.
Banyaknya bangunan seperti mall, plaza, perkantoran, perumahan,
pabrik, dan sebagainya, mengakibatkan kurangnya penyerapan air ke dalam tanah. Diikuti
banyaknya danau, waduk, dan setu yang menjadi penampungan air hujan semakin
berkurang karena terjadi pendangkalan dan di jadikan lahan pemukiman juga dapat
menjadikan penyebab banjir. Belum lagi penggundulan tanah di hulu sungai akibat
penebangan liar dan bangunan-bangunan yang ada di lereng gunung seperti
villa-villa atau rumah peristirahatan di sekitar Puncak dan sekitarnya mengakibatkan
berkurangnya penyerapan air ke dalam tanah.
5. Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di identifikasikan masalah
sebagai berikut :
ü Apa yang dapat menyebabkan banjir
?
ü Tindakan apa untuk mencegah atau mengurangi dampak banjir ?
ü Apa yang harus dilakukan sebelum banjir ?
ü Bagaimana seharusnya yang dilakukan pada saat banjir ?
ü Apa yang harus dilakukan sesudah banjir ?
6. Tujuan
Umum : - Untuk memperoleh informasi yang
tepat tentang banjir dan permasalahannya
di Indonesia.
Khusus : - Untuk mengetahui
bagaimana mencegah banjir.
- Untuk
mengetahui apa yang dilakukan sebelum banjir.
- Untuk mengetahui apa yang dilakukan pada
saat banjir
- Untuk mengetahui apa yang dilakukan sesudah
banjir
- Untuk
memperoleh informasi tantang penyebab banjir di Kota Jakarta
7. Pembatasan Masalah
- Banjir dan Permasalahannya
8. Untuk mendapatakan, mengumpulkan, dan mengolah data, penulis melakukan studi pustaka dengan cara membaca buku buku pengetahuan. serta jaringan intenet.
9. -
10. Menyusun seluruh unsur karangan menjadi satu kesatuan karangan dengan berdasarkan persyaratan formal dalam penulisan karangan.
11.1. Mencari Ide
2. Menentukan Topik
3. Merumuskan Masalah
4. Menulis Karangan
II.
MENJAWAB PERTANYAAN DARI PARAGRAF
(1)
Depperindag menilai bahwa upaya memulihkan kinerja ekspor non-migas perlu
ditingkatkan. (2) Untuk mencapai upaya tersebut, depperindag merencanakan peningkatan
ekspor nonmigas nasional sebesar 15% sehingga mencapai $44,54 miliar pada tahun
2000. (3) Sehubungan dengan hal itu, Direktur Jendral Kerja sama dengan Lembaga
Perindustrian dan Perdagangan (KLIPI) depperindag telah mengadakan pertemuan
koordinasi dengan para atase perindustrian dan perdagangan (atpperindag)
sekawasan Eropa di Brussels 13-15 Maret 2000. (4) Pertemuan ini dimaksudkan
untuk menjelaskan visi dan strategi peningkatan akses pasar serta mengamankan
kebijakan pemerintah dibidang perindustrian dan perdagangan. (5) Disamping itu,
upaya tersebut juga merumuskan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan
kinerja ekspor berdasarkan fakta dilapangan.
1. Bacaan diatas berupa laporan : (A) Kualitatif.
2. Laporan tersebut disusun secara : (B) Deduktif.
3. Laporan diatas berisi : (C) Perencanaan
4. Bahasa laporan itu : (C) Logis.
5. Pendekatan pembahasan : (A) Komunikatif
I.
MENJAWAB PERTANYAAN BERDASARKAN SOAL
1. Ragam bahasa bacaan diatas adalah : (A) tulisan ilmiah.
2. Topik bacaan diatas adalah : (D) pengujian sampel besar dan sampel kecil.
3. Kalimat kedua menyatakan : (A) perbedaan sampel besar dan sampel kecil.
4. Kalimat sampel sebaiknya ditulis : (C) Sampel.
5. Kalimat kelima “berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.
” Untuk sample - sampel kecil merupakan : (C) subjek
6. Topik yang baik harus memenuhi syarat berikut ini, kecuali : (C) Cukup luas
7. Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi misalnya : (C) sistem keuangan global
8. Kalimat tesis yang baik misalnya : (B) Penggunaan program computer yang dirancang secara
tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.
9. Kalimat tesis yang baik memenuhi syarat berikut ini, kecuali: (D) menggunakan kata konotasi
10. Contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntu adanya analisis :
(C) adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Kata yang menyatakan tujuan penelitian : (A) membuktikan.
1. Ragam bahasa bacaan diatas adalah : (A) tulisan ilmiah.
2. Topik bacaan diatas adalah : (D) pengujian sampel besar dan sampel kecil.
3. Kalimat kedua menyatakan : (A) perbedaan sampel besar dan sampel kecil.
4. Kalimat sampel sebaiknya ditulis : (C) Sampel.
5. Kalimat kelima “berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.
” Untuk sample - sampel kecil merupakan : (C) subjek
6. Topik yang baik harus memenuhi syarat berikut ini, kecuali : (C) Cukup luas
7. Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi misalnya : (C) sistem keuangan global
8. Kalimat tesis yang baik misalnya : (B) Penggunaan program computer yang dirancang secara
tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.
9. Kalimat tesis yang baik memenuhi syarat berikut ini, kecuali: (D) menggunakan kata konotasi
10. Contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntu adanya analisis :
(C) adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Kata yang menyatakan tujuan penelitian : (A) membuktikan.
TUGAS MANDIRI
1. Hakikat perencanaan karangan adalah proses
awal dalam perancangan karangan yang akan dibuat sampai dengan akhir penulisan.
Baik itu bentuk kerangka karangannya ataupun isi dari karangannya itu sendiri.
2. Mengarang merupakan proses kreatif karena
dalam proses pembuatan karangannya membutuhkan ide ide atau pembahasan yang
menarik sehingga pembacanya dapat dengan mudah memahami isi dari karangan
tersebut.
3. Jenis - jenis karangan ilmiah adalah :
Karangan Informatif
Karangan Rekomendasi
Karangan Analisis
Karangan Kelayakan
4. Tahapan penyusunan karangan adalah :
Prapenulisan
Penulisan
Penyuntingan
Penulisan naskah yang sudah sempurna
Presentasi
5. Syarat topik yang baik dibagi menjadi 2
sisi yaitu bagi penulis pembaca. Di antaranya adalah :
Bagi Penulis :
Sesuai Bidang Keahlian
Sesuai Bidang Studi yang Didalami
Sesuai Pengalaman Penulis
Sesuai Profesi
Sesuai dengan Karakter Penulis
Berdasarkan Temuan yang Pernah Diteliti
Kualifikasi Pengalaman
Kemampuan Memenuhi Tuntutan Masyarakat
Kemampuan Memenuhi Target
Bagi Pembaca :
Sesuai Kebutuhan Pembaca
Memberi Ilmu
Sesuai Bidang
Sesuai Karir
Mepertajam Rasa Kemanusiaan
Sesuai Dengan Kebutuhan Informasi IPTEK
6. Perbedaan topik judul karangan.
Topik adalah suatu pokok dari sebuah
pembicaraan atau sesuatu yang akan menjadi landasan dalam penulisan sebuah
karangan.Sedangkan Judul Karangan adalah kepala karangan atau sesuatu yang
digunakan untuk menandai sebuah karangan.
7. Syarat kalimat tesis adalah :
Berisi gabungan topik dan tujuan
Penekanan topik
Pembatasan ketepatan rumusan
Berupa kalimat SPO
Menggunakan kalimat khusus deotatif
Berupa kalimat positif bersifat pernyataan
Mengarahkan, mengembangkan mengendalikan
penulisan
Dapat diukur dibuktikan
8. 1. Tesis : Pengolahan produksi pangan dari
singkong dapat diolah kembali dan dikembangkan agar dapat menghasilkan suatu
jenis pangan baru yang dapat dijadikan pangan utama di dalam negeri.
2. Topik : Meningkatkan penjual di pasar
Internasional dengan melakukan efiesiensi sumber daya ekenomi.
Tujuan : Membuktikan bahwa melakukan efisiensi
sumber daya ekonomi dapat menghasilkan produk sepatu tangguh yang diminati oleh
pasar Internasional.
9. Topik : Pentingnya Menjaga Perdamaian
Tujuan : Membuktikan Bahwa Kedamaian Dapat Memberikan Ketenangan dan Kenyamanan Bagi Hidup Kita
Tesis : Menjaga Perdamaian Akan Memberikan Ketenangan dan Kenyamanan Bagi Kehidupan di Masyarakat.
10. Kerangka karangan yang digunakan dalam
topik pada no. 9
I. Pendahuluan
I.i. Latar Belakang Masalah
I.ii. Tujuan
I.iii. Batasan Masalah
II. Perdamaian
II.i. Definisi Perdamaian
II.ii. Masalah Perdamaian
III. Strategi Pelaksanaan
III.i. Menyusun Strategi Awal
III.ii. Menjalankan Strategi
III.iii. Penerapan
III.iv. Evaluasi Penerapan
III.v. Sosialisasi
IV. Penutup
IV.i. Kesimpulan dan Saran
11. -
12. -
13. -